SNMPTN 75%

Ehm... Halo?!
 
Ya Tuhan, sudah berapa lama hamba-Mu ini menelantarkan blognya? Sekali balik, bahasannya langsung ke hal yang cukup sensitif bagi kalangan anak kelas 12 tahun ajaran 15/16 #hadeh
Curhat dikit, deh, ya XD
 
Kelas 12 itu... Gimana ya? Campur aduk banget lah masalahnya. Mulai dari masalah materi belajar yang segudang rasanya -terutama fisika, tugas segunung, guru yang selalu menuntut, memilih prodi yang setiap kali ada presentasi kampus malah bikin galau, nilai K13 yang mulek di konversinya, sampai masalah cinta yang kadang bikin pusing pula #yangterakhiranggaptidakada
 
Pokoknya banyak masalah tapi juga banyak senangnya. Dan kurasa tak perlu ku sebutkan lagi. Capek ngetik di hp emak -_-

Balik ke topik!!

SNMPTN 75%
Itu maksudnya, setiap sekolah dengan akreditas A hanya bisa mengirim 75% siswanya yang terbaik untuk ikut SNMPTN.
Aduh, kok gak adil banget sih!
Pemerintah gila, ya? Diskriminasi itu namanya!!
Wah, saingannya makin jadi sedikit, nih!
Banyak komentar yang keluar dari mulut teman teman. Dan kebanyakan dari mereka mengeluarkan komentar negatif! Tentu saja.
Tapi setidaknya bersyukurlah pada sekolah dengan akreditas A karena masih bisa mengikutkan separuh dari jumlah muridnya untuk ikut SNMPTN ini. Kan kasihan buat yang akreditasnya masih B dan C. Mereka hanya bisa mengikutkan kurang dari separuh jumlsh muridnya. Nyesek, kan?
Nah, jadi pertanyaannya. Bagaimana kita bisa tahu kita masuk ke dalam jajaran 75% itu atau tidak?
Baik, biar saya jelaskan garis besarnya saja dan yang menurut pemikiran saya XD
Pertama, siswa WAJIB mengisi PDSS dan memverifikasi. Selanjutnya, data yang telah diverifikasi akan diseleksi oleh pusat. Dan setelah menunggu, pada  hari H pendaftaran SNMPTN, kita kembali login menggunakan akun PDSS. Jika setelah dibuka warna tabelnya hijau, SELAMAT ANDA LOLOS, dan jika merah, ANDA KURANG BERUNTUNG DAN MARI BERJUANG DI SBMPTN.
Sedih juga waktu ngeliat temen yang gak lolos, but, semua sudah diatur dan kita gak mungkin bisa protes, kan?

So, buat yang gak bisa lolos, jangan bersedih, yap. Percayalah, Allah gak akan memberikan ujian hingga melampaui kemampuan kita, ok!!

D.R.O

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS