[FanFiction] Two Years



Two Years
Author: Io Elora
Cast: Park Chanyeol | Shim Hana
Genre: Romance, Fluff
Length: Drabble
Rate: G
Poster: Google and Me
Inspirated by: Bahasa Indonesia
Ini hanya sebuah Fanfiction. Dimana di dalamnya tidak ada maksud untuk melecehkan pihak manapun. Saya hanya meminjam nama-nama pemeran, tidak lebih. Jika ada kesalahan penulisan, kesamaan tokoh, alur cerita, kata-kata, dan tempat, maafkanlah.

.
.
.

Mataku terbuka dengan cepat kala indra pendengaranku menangkap suara bel apartemenku berbunyi berkali-kali. Ah, aku sangat membenci kebiasaanku ini. Selalu terbangun dengan tiba-tiba jika ada suara atau apapun yang mengganggu, seakan-akan terkaget dan langsung terduduk, dan pada akhirnya akan merasakan pusing.

Aku melirik jam sekilas, masih jam lima pagi, dan bel biadap itu sudah menggangguku.
Aku melangkah gontai sambil memijat kepalaku yang sedikit pening. Membuka pintu dan menjumbulkan kepalaku untuk melihat siapa yang sudah berani menggangguku sepagi ini.
Kedua alisku terangkat saat melihat pria jangkung yang sudah dua tahun ini menjadi pacarku berdiri dengan cengiran khasnya dan tangannya memegang sebuket bunga tulip putih dan merah, bunga kesukaanku.

Aku membuka pintu apartemenku lebih lebar lagi, hingga kini badanku terlihat olehnya. “Ada apa?” tanyaku heran padanya. Dan seketika itu pula cengiran khas di bibirnya—yang jujur sangatkissable— berubah menjadi lengkungan kekecewaan.

“Kau lupa?” tanyanya masih dengan tampang kecewa yang menurutku sangat... lucu.
Aku mencoba untuk menerjemahkan maksud dari pertanyaan pria itu. Aku lupa? Lupa akan apa? Apa ada sesuatu yang spesial dengan hari—astaga! Aku ingat sekarang. Ini kan hari jadi kami yang ke dua! Aku langsung menepuk jidatku pelan ketika mengingatnya.

“kau sudah ingat?” tanya pria jangkung itu dengan nada yang masih sama.

Ya, aku sudah mengingatnya. Dan entah mengapa pikiranku langsung melayang pada peristiwa dua tahun yang lalu saat gosip tetang dirinya yang seorang mahasiswa dari fakultas seni naksir padaku, seorang mahasiswi dari fakultas kedokteran hewan.

Jikalau boleh jujur, dulu aku bahkan tak terlalu menghiraukan semua gosip itu. Yang ada di pikiranku pada saat itu adalah pasti anak seni itu hanya bisa memainkan hati wanita, anak-anaknya seorang yang suka menghamburkan waktunya hanya untuk bermain musik, bermain mimik, dan menari. Tak ada yang menarik, sama sekali.

Namun, aku terdapati menelan pikiranku sendiri saat gosip itu semakin merebak ke mahasiswa ataupun mahasiswi yang lain. Membuatku menjadi penasaran akan pria yang dimaksudkan itu. Gedung fakultas seni yang berada di dekat gedung fakultas kedokteran hewan pun membuatku jadi lebih mudah untuk mencari informasi tentangnya.

Dan ini lah, pria yang dulu sempat kujelek-jelekkan fakultasnya, namun kini telah menjadi kekasihku selama dua tahun ini. Dialah Park Chanyeol, pria jangkung yang kucintai.
Aku tersenyum manis padanya saat  dengan polosnya dia memberikan sebuket bunga tulip itu padaku, aku menerimanya dan langsung merangkul pria itu, sayang.

“Maafkan aku karena melupakan hari penting ini,” bisikku padanya yang hanya dibalas dengan pelukkan yang semakin erat olehnya. “Kau marah?” tanyaku.

“Ehm... tidak, aku tidak bisa marah padamu, Hana-ya.” Jawabnya, sedikit menggombal memang, tapi aku menyukainya.

“Boleh aku menciummu? Hitung-hitung sebagai kado darimu untukku.” Chanyeol terkekeh pelan setelah menyelesaikan permohonanya, yang benar saja.

Aku melepaskan rangkulanku dan langsung menatapnya, tepat di matanya, kemudian turun ke hidung dan... bibirnya. Sudah kukatakan kan tadi? Bibirnya itu sungguh kissable, aku bahkan akan menciumnya dengan senang hati walaupun dia tak memintanya, Ups!

Aku tersenyum padanya dan menutup mataku kemudian. Kode padanya bahwa aku menyetujui permohonannya itu.

Dan beginilah kami sekarang, berciuman di depan pintu apartemenku. Uh-Oh, tunggu dulu, aku mengatakan apa tadi? Di depan pintu apartemen?! Ya Tuhan, Shim Hana, kau pasti sudah gila karena masih melanjutkan ciumanmu itu walaupun kau sudah sadar di mana posisimu.

Masa Bodoh!

.
.
.

FIN

It's weird. And I know it XD

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Adhyatma mengatakan...

Karyanya ?

Posting Komentar

Kagak ninggalin jejak? Secret Admirer dari ini blog.Lol